Taka Bonerate atau lebih dikenal dengan Taman Nasional Taka Bonerate adalah kawasan terumbu karang
(atol) terluas di Indonesia bahkan se-Asia Tenggara dengan tingkat
biodiversitas yang sangat tinggi. Berada di kawasan Coral Triangle Intiative
(CTI), kawasan ini merupakan habitat bagi berbagai biota laut yang langka dan
dilindungi. Tak berlebihan apabila kekayaan laut di kawasan yang terletak di
Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ini
menjadikannya tujuan wisata alam dan bahari yang sangat menarik.
Selain disebut-sebut sebagai atol terluas se-Asia Tenggara,
Taman Nasional Taka Bonerate merupakan kawasan atol terbesar ketiga di dunia
setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan
Suvadiva di Maldives. Luas total
taman nasional ini adalah 530.765 hektar, dimana 220.000 hektar merupakan
hamparan atol dan laguna dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km².
Selain atol, taman nasional ini terdiri dari 21 pulau dimana
7 pulau di antaranya dihuni oleh penduduk dari suku Bajo, Bugis, Selayar, Buton
dan Flores. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi sejumlah spesies burung,
mulai dari burung darat, burung pesisir dan burung laut yang bermain-main di
banyak bukit pasir.
Air laut yang jernih menawarkan pemandangan berbagai terumbu
karang baik di dasar laut, slope, juga di wall yang berdiri megah di dasar
lautan. Keindahannya mengundang para penyelam pemula atau penyelam profesional
untuk melihat langsung keindahan bawah laut yang ditawarkan. Ada sekira 242
spesies karang, 526 spesies ikan karang berwarna-warni dan 112 spesies alga
makro menghuni kawasan ini.
Para penyelam juga akan bisa berenang dan lebih dekat dengan
lumba-lumba, kura-kura, ikan pari, bahkan kadang-kadang hiu atau paus. Dan
siap-siaplah terpesona oleh gorgonian fans raksasa, karang hitam, ikan
kalajengking, nudibranch, ikan tuna, trevallies, napoleon wrasse, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Bawah laut taman nasional ini juga bisa menjadi
tempat bertemu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu belimbing Pasifik
(Lepidochelys olivicea), dan penyu hijau (Chelonia mydas). Dengan segala
potensi dan keanekaragaman hayati yang dimiliki, Taka Bonerate dikatakan
sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman laut tertinggi di dunia.
Taman nasional ini memiliki lebih dari 50 situs menyelam
yang fantastis, di antaranya adalah Pulau Tinabo, Pulau Tinanja, Pulau Kahabia,
Belang-Belang, dan Taka Lamungan. Waktu terbaik untuk menyelam adalah antara
April sampai pertengahan Mei dan Oktober atau kadang pertengahan November
ketika angin Timur berhembus lembut dan tidak mengakibatkan gelombang besar.
Angin masih berhembus wajar antara Oktober sampai Mei. Akan tetapi, selama
monsoon barat, angin bisa membuat gelombang tinggi hingga dua meter atau lebih.
Semua feri akan berhenti beroperasi pada saat gelombang tinggi yang berbahaya
tersebut.
Ada banyak kegiatan wisata bahari yang ditawarkan Taman
Nasional Taka Bonerate. Karakteristik kawasan berupa pulau-pulau kecil, gugusan
atol, dan perairan laut dengan ekosistem pantai adalah keindahan alam yang
dapat dinikmati saat mengunjungi kawasan ini. Kegiatan berjemur, menyaksikan
Matahari terbit dan tenggelam di sepanjang pantainya yang berpasir putih dan
bersih juga menjadi tambahan atraksi wisata penuh kesan di tempat nan memesona
ini.
Untuk menikmati keindahan laut serta bawah lautnya yang
menyimpan ragam terumbu karang, lamun, dan biota-biota laut lainnya juga dapat
dilakukan dengan berbagai pilihan cara (olahraga). Diantaranya berenang,
snorkeling, menyelam (scuba diving), berperahu, memancing, serta
jogging/trekking di sepanjang garis pantai.
Selain wisata bahari, wisata budaya juga menarik dilirik
saat mengunjungi kawasan ini. Penduduk setempat yang tinggal sebagian besar di
dan di sekitar Pulau Selayar didominasi suku Bugis yang dikenal karena
kemampuan mereka membuat kapal pinisi yang melegenda sejak abad ke-16. Anda
bisa mengunjungi lokasi pembuatan kapal-kapal hebat yang berhasil berlayar
mengarungi lautan.
Selain suku Bugis, suku Bajau juga mendominasi peradaban
masyarakat yang berada di pulau-pulau kecil dalam kawasan Taka Bonerate. Baik
suku Bugis atau Bajau masing-masing memiliki kekhasan budaya yang kental
ditandai dengan budaya kemaritiman serta nuansa Islami yang menarik untuk
dikenali lebih dekat. Wisata budaya dapat dilakukan di Pulau Tarupa, Pulau
Rajuni, dan Pulau Latondu.
Pulau Tinabo, yang berada di jantung Taman Nasional Taka
Bonerate, merupakan jantung pengelolaan taman laut ini. Pulau Tinabo jauh dari
keramaian dan hiruk pikuk kehidupan kota dan berada di sana akan membuat Anda
merasa di sebuah pulau pribadi yang cantik.
Di sini Anda juga dapat menikmati beragam kegiatan
sebagaimana disebutkan di paragraph sebelumnya, yaitu snorkeling, scuba diving,
jalan-jalan santai di pantai pasir putih, berperahu, memancing, atau hanya
menyaksikan keindahan Matahari terbit atau tenggelam. Terdapat diving centre
berikut guide berpengalaman bagi Anda yang ingin menyelami bawah lautnya yang
indah.
Di Pulau Tinabo terdapat Tinabo Dive Resort yang memiliki
cottage dan restoran. Mereka juga dapat mengatur perjalanan Anda dan menyiapkan
kapal, peralatan menyelam, serta perjalanan Anda dari Makassar atau Selayar ke
Tinabo.
Untuk menuju kesana anda harus menuju ke kota Makassar dahulu, sebelum ke Selayar, dan dilanjutkan ke pulau Tinabo. Ada beberapa pilihan atau kombinasi yang bisa dipilih, sesuai dengan gambar berikut; baik dengan transportasi udara, laut, dan darat.
Bagi anda yang memilih perjalanan udara, sesampai di kota Makassar ada pesawat menuju selayar. Penerbangannya dua kali seminggu, hari Selasa dan Jumat, Sabang Merauke Air Charter melayani rute Makassar - Selayar, pulang pergi. Saat ini mereka menggunakan pesawat berbaling-baling ganda, dengan kapasitas maksimum penumpang 22 orang. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit hingga Selayar. Saat ini tiket hanya dapat dibeli secara lokal di kota Makassar. Oleh karena jumlah bangkunya terbatas, seringkali permintaan tiketnya tinggi, untuk itu sangat dianjurkan untuk memesan tiketnya jauh-jauh hari, paling tidak 4 minggu sebelum keberangkatan.
Dan bagi anda yang senang petualangan melalui jalur darat, ada pilihan
lain untuk menuju ke Selayar, yaitu dengan mengendarai mobil pribadi ataupun
sewa mobil dari Makassar ke Tanjung Bira, kota kecil terakhir di ujung selatan
pulau Sulawesi. Dari Makassar sampai Tanjung Bira butuh sekitar 6-8 jam
perjalanan.
Selain itu ada alasan lain beberapa orang lebih suka memilih
jalan darat. Itu karena dalam perjalanannya sendiri banyak hal yang dapat
dilihat. Selain pemandangannya yang sangat bagus, pantai yang diselingi jejeran
pohon kelapa yang tinggi, sepanjang perjalanan banyak ditemui kampung-kampung
nelayan, perahu-perahu tradisional, ladang garam, kampung pembuat kapal, dan
juga padang rumput. Sesampainya di Tanjung Bira, langsung arahkan mobil menuju
pelabuhan kapal ferry dan beli tiket ke Selayar untuk penumpang dan mobil anda
di loket pembelian tiket. Saat ini jadwal keberangkatan ferry menuju Selayar,
berangkat setiap hari pada pukul 2 siang. Perjalanan menuju pelabuhan Pamatata
di Selayar membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Oleh karena jadwalnya hanya satu
kali sehari (Selayar-Tanjung Bira pagi hari; Tanjung Bira-Selayar siang hari),
dan kalau anda tidak berencana menginap di Tanjung Bira, pastikan tidak
terlambat sampai di Tanjung Bira, jangan sampai ketinggalan jadwal ferry. Tapi
seandainya anda ingin menginap di Tanjung Bira juga tidak masalah, oleh karena
tempatnya nyaman, pantainya indah, dan ada beberapa penginapan di sana.
Setelah sampai di Selayar, untuk menuju kota Benteng, butuh
waktu sekitar 1 jam lagi. Pemandangan selama perjalanan sangat eksotis, khas
pemandangan pantai tropis, di sisi kanan pantai yang memanjang dari utara ke
selatan, diselingi ribuan pohon kelapa. Sesampainya di kota Benteng, perjalanan
menuju pelabuhan menuju pulau Tinabo tidaklah jauh, sekitar 10 menit. Oleh
karena Benteng adalah kota terakhir, maka bila anda membutuhkan sesuatu seperti
sabun mandi, sabun cuci, celana, baju, obat, ataupun hal-hal lain; di sinilah
tempatnya. Di sini juga tempatnya, bila anda hendak menarik uang dari mesin
ATM, ada beberapa ATM bank, di antaranya Bank Mandiri, BRI, dan Danamon.
Pilihan lain yang cukup ekonomis adalah dengan naik bis dari
Makassar hingga Benteng. Lama perjalanan sekitar 12 jam, dengan rute perjalanan
yang sama dengan apabila kita mengendarai mobil.
Menariknya, walaupun perjalanan darat membutuhkan waktu
lama, banyak penyelam yang memilih alternatif ini. Hal tersebut dikarenakan
mereka lebih memilih untuk memaksimalkan waktu menyelamnya di pulau Tinabo,
tanpa dibatasi no-fly-time-limit.
Sekian gambaran singkat mengenai destinasi Taka Bonerate sebagai pilihan traveling yang bisa saya bilang amaizing, dan sobat gak akan pernah nyesal kesana.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar