Ada yang tahu Sorowako?? Asing ya?? Hehehehe.. Sorowako
adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dan
letaknya antara perbatasan Propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Ya sekitar semalam perjalanan naik bus dari Makassar. Nama
Sorowako mungkin tidak terlalu terkenal, tetapi untuk kalangan yang bekerja di
industri pertambangan tempat ini sudah mendunia. Betapa tidak, Sorowako
merupakan rumah bagi PT INCO (International Nickel Indonesia), Tbk. yang
merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Sejak resmi berganti nama di tahun
2011 sebagai Vale Indonesia, perusahaan tambang ini bergabung dengan jaringan
Vale yang berpusat di Brasil dan cabangnya tersebar di 38 negara di seluruh
dunia dan menjadi perusahaan tambang terbesar kedua di dunia. Betapa kayanya
Indonesia!
Membayangkan daerah pertambangan sudah pasti yang ada di pikiran
kita itu lokasinya yang terpencil, berdebu, susah sinyal, dan nggak ada
hiburan. Tapi kata siapa Sorowako membosankan?
Selain deposit nikelnya yang
melimpah di sepanjang Pegunungan Verbeek, Sorowako menyimpan berbagai potensi
alam yang luar biasa indah, bersih, dan alami karena belum terjamah oleh banyak
tangan wisatawan.
Selain pasar, toko, dan rumah penduduk seperti kota-kota
lain di Indonesia, jangan lewatkan untuk berkunjung ke perumahan milik Vale
Indonesia. Yang unik dari perumahan ini adalah bangunannya yang terbuat dari
kayu, tidak memiliki pagar, halamannya luas, dan jarak antara satu rumah dan
rumah lain berjauhan. Selain itu, peraturan yang berlaku di perumahan ini
adalah penghuninya hanya boleh menggunakan kompor listrik. Wah, serasa di luar
negeri berada di lingkungan dengan suasana seperti ini!
Belum dianggap sah berkunjung ke Sorowako kalau belum ke
Danau Matano. Danau Matano adalah salah satu dari tiga danau di daerah Luwu Timur, dua lainnya adalah Danau Mahalona dan Danau Towuti. Danau yang airnya berasal dari 1000 mata air yang lokasinya
tersebar di dataran tinggi sekitarnya. Dan tahukah sobat kalau Danau Matano
adalah danau terdalam di Asia Tenggara sekaligus ke delapan di dunia. Danau ini
telah menjadi sarana transportasi maupun hiburan bagi masyarakat Luwu
Timur. Dengan dibentengi oleh gugusan
Pegunungan Verbeek yang menjadi sumber nikel dunia, jangan lewatkan momen
terbaik memotret pelangi di sore hari dan sunrise di pagi hari.. :)
Berjarak hanya 3 kilotemer dari pusat kota, terdapat juga
sebuah pantai yang berada di pinggir danau Matano. Pantai Ide namanya. Idealnya
pantai sih ada hamparan pasir di sekitarnya, tapi tidak untuk Pantai Ide yang
merupakan pantai yang paling banyak pengunjungnya di Sorowako. Pantai ide
merupakan dermaga bercabang-cabang sepanjang 100 meter yang menjorok langsung
ke Danau Matano, sehingga kamu bisa memilih mau berenang di kedalaman berapa.
Banyak juga pengunjung yang melakukan olahraga air di pantai ini, seperti
berenang, snorkeling, kayaking, maupun wind surfing.
Selain itu, anda juga dapat berkunjung di Bukit Butoh, atau yang biasa dikenal penduduk dengan nama
Poci, merupakan tempat di mana kita bisa melihat seluruh pemandangan Sorowako
dari ketinggian, mulai dari hamparan perumahan sampai Danau Matano sendiri.
Cukup trekking satu jam untuk mencapai puncak Bukit Butoh. Moment yang paling
tepat untuk berkunjung ada subuh, sehingga kita bisa memotret pesawat domestik
yang lepas landas setiap jam setengah tujuh pagi.
Kata siapa daerah tambang tidak bisa punya theme park?
Sorowako punya ciri khasnya sendiri! Taman yang umumnya dikenal dengan nama
Mining Park atau Wallacea Sawerigading Mining Park ini memiliki banyak koleksi mobil-mobil operator khas daerah
tambang yang umumnya digunakan di perusahaan Vale Indonesia. Di sini kita bisa
sepuasnya berfoto bersama mobil-mobil besar dan masuk ke dalamnya.
Tidak hanya itu, kita juga bisa bertemu Anoa, hewan endemik langka khas Sulawesi yang dipelihara dan merupakan ikon dari lambang PT INCO, Tbk.
Anda juga dapat berkunjung di Desa Matano yang disana terdapat sebuah kolam yang merupakan sumber
mata air dari Danau Matano, namanya Mata Air Bora-bora. Mata air ini tidak pernah kering, dalam musim kering sekalipun. Kebiasaan yang
dilakukan ketika mengunjungi mata air ini adalah mengucapkan kata “bora…bora…”
yang dipercaya bisa menciptakan gelembung air di kolam ini. hehehehe.. unik juga ya.. :D Untuk menuju tempat kesini, anda hanya perlu naik perahu +- 45 menit dari dermaga dekat pasar Sorowako.
Tak hanya itu, anda juga dapat berkunjung di Pulau Kucing. Pulau Kucing merupakan gugusan pulau karang yang berada di Danau Matano dan berbentuk seperti kucing. Dengan menyewa raft dan perjalanan selama 45 menit kita bisa menikmati ketenangan di sekitar pulau ini dengan berenang, kayaking, maupun snorkeling untuk melihat gugusan karang putih.
Tak cukup dengan pulau kucing, anda pasti akan menyesal jika tak berkunjung di Air terjun Matabuntu. Air terjunnya indah dan tak heran jika biasa di cetak di kalender Seperti itulah Air Terjun Matabuntu! Matabuntu merupakan air
terjun yang sistem aliran airnya bertingkat. Air terjun ini terdiri dari 33 susun yang terbentuk secara alami. Saking tingginya tingkatannya
tidak akan habis-habis jika dipanjat, namun ada sekitar enam undakan yang
paling tinggi yang bisa dicapai. Kondisi airnya juga melimpah dan memiliki
kolam sehingga kita juga bisa berenang. Letaknya yang tersembunyi di antara
hutan menyebabkan air terjun ini masih alami dan luar biasa segar. Gemuruh dan percikan airnya menambah suasana sejuk, kawasan wisata ini tidak kalah menariknya dengan Wisata Alam Bantimurung, di wisata Matabuntu juga terdapat berbagai macam jenis Kupu – kupu yang beterbangan, selain itu suara kicauan burung nan merdu dan suara jangkrit membuat pengunjung semakin betah. ^_^
Sekian gambaran singkat tentang destinasi Sorowako, yang merupakan kota kecil tapi memiliki pemandangan indah yang sayang bagi sobat yang hobby travel tuk melewatkannya.. "ayo ke sorowako.." ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar