Minggu, 16 November 2014

GEJALA, PENCEGAHAN DAN CARA MENGOBATI PENYAKIT TBC

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.

Tingkat prevalensi penderita TBC di Indonesia diperkirakan sebesar 289 per 100 ribu penduduk dan
insidensi sebesar 189 per 100 ribu penduduk. Bahkan 27 dari 1.000 penduduk terancam meninggal seperti yang dilaporkan Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang dihimpun sepanjang 2011 mengenai tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Laporan tersebut juga meliris bahwa angka penjaringan penderita baru TBC meningkat 8,46 persen dari 744 penderita TBC di 2010 menjadi 807 per 100.000 penduduk di 2011. Namun, kabar baiknya angka kesembuhan pada 2011 mencapai target sebesar 83,7 persen dan angka keberhasilan pengobatan pada 2011 mencapai target sebesar 90,3 persen.
Gejala Penyakit TBC

Penderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah.

Agar bisa mengantisipasi penyakit ini sejak dini, berikut gejala-gejala penyakit tuberculosis yang perlu Anda ketahui.



Gejala utama:

Batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.

Gejala tambahan yang sering dijumpai

  • Dahak bercampur darah/batuk darah
  • Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
  • Demam/meriang lebih dari sebulan
  • Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
  • Badan lemah dan lesu
  • Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan

Cara Mencegah TBC

Penyakit TBC menyebar dan menular dengan cepat akibat lingkungan hidup yang kurang sehat, padat, dan kumuh. Bakteri TBC menyebar melalui udara pernapasan (air born infection). Dengan demikian, kepadatan penduduk di suatu daerah sangat mempermudah proses penyebaran penyakit ini. Kemiskinan menambah beratnya kondisi penyakit ini, karena kemiskinan akan mudah menyebabkan malnutrisi (kondisi kurang gizi) yang akan melemahkan atau menurunkan daya tahan tubuh. Jadi, faktor lingkungan, kondisi tubuh, dan terjangkitnya penyakit TBC merupakan proses yang berputar seperti lingkaran setan.

Agar terhindar dari penyakit TBC, setiap hari harus menjalani pola hidup sehat secara alami dengan Cara Mencegah TBC sebagai berikut :
  1. Berpikir Positif
    Berpola pikir positif sehingga terhindar dari stres yang dapat dengan mudah menurunkan daya tahan tubuh
  2. Makan yang Baik dan Benar
    Makanan hendaknya menjadi obat bagi tubuh sehingga kemungkinan terjadi malnutrisi dapat dihindari.
  3. Olahraga Secara Rutin dan Teratur
    Aktivitas ini akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh sehingga seluruh jaringan tubuh mendapatkan cukup makanan. Hal ini juga akan menjadikan kita sehat dan terhindar dari malnutrisi.
  4. Mendapat Sinar Matahari
    Cukup mendapatkan sinar matahari dan udara segar. Perlu diketahui, penderita TBC sangat memerlukan oksigen akibat rusaknya jaringan paru-paru.
  5. Menjaga Fungsi Organ Pembuangan
    Menjaga lancarnya fungsi organ pembuangan, yakni usus besar, ginjal, paru-paru, kulit, dan saluran getah bening, agar proses pembuangan racun bisa berjalan dengan baik dan sempurna. Di samping itu, kita harus menjaga hati agar fungsi detoksifikasi berjalan dengan baik, makan makanan yang benar, yakni makanan yang  bersifat tidak meracuni sel-sel hati, serta tidak minum-minuman beralkohol

Untuk Anda yang belum terinfeksi penyakit TBC, maka cara mencegah TBC secara alami adalah :

  1. Mengurangi kontak langsung dengan penderita penyakit TBC yang aktif.
  2. Menjaga dan menerapkan standar hidup yang baik, caranya bisa dilakukan dengan mengonsumsi jenis makanan yang mengandung nilai gizi yang tinggi, menjaga lingkungan agar tetap sehat dan baik di dalam rumah serta ditempat Anda bekerja dan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan cara meneympatkan diri Anda dan meluangkan waktu untuk melakukan olahraga..
  3. Pemberian vaksin BCG yang bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya infeksi TBC lebih berat lagi. Pemberian vaksin BCG ini diberikan dengan rutin kepada semua balita.

Sedangkan untuk Anda yang sudah terdiagnosis mengalami penyakit TBC, maka cara mencegah TBC adalah dilakukan dengan :

  1. Menjalani pengobatan TBC selama beberapa minggu dengan tidak bepergian kemanapun, walaupun ke sekolah, dan tidak melakukan aktivitas di kantor, sebaiknya jangan tidur sekamar dengan orang lain walaupun anggota keluarga Anda sendiri sebagai salah satu usaha dalam mencegah penyakit TBC supaya tidak menular.
  2. Sifat dari kuman dari bakteri TBC adalah mempunyai suatu kemampuan untuk menyebar bisa menjadi lebih mudah di dalam ruangan yang tertutup dan dimana udara tidak bisa bergerak dengan baik.
  3. Menggunakan masker mulut di saat Anda sudah terdiagnsosis penyakit TBc
  4. Jangan meludah pada sembarangan tempat.
  5. Hindari udara yang dingin
  6. Jangan melakukan kebiasaan berbagi barang milik pribadi dengan orang lain.
  7. Mengonsumsi jenis makanan yang mengandung karbohidrat serta protein yang tinggi.


Cara Mengobati TBC:

Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu obat primer dan sekunder. Obat primer untuk TBC adalah isoniazid (INH), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, dan Pirazinamid. Sebagian besar penderita TBC sembuh dengan obat-obat ini. Selain itu ada juga obat sekunder untuk TBC yaitu Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin. Penggunaan obat-obat primer dan sekunder tergantung dari tingkat keparahan TBC yang diderita.

Biasanya penderita TBC dapat sembuh total selama kurang lebih enam bulan dengan mengonsumsi obat-obatan primer setiap hari. Butuh biaya besar untuk mengonsumsi obat-obatan ini setiap hari selama enam bulan ? betul. Namun pemerintah Indonesia sudah menyediakan obat-obatan ini di tiap-tiap Puskesmas dalam kemasan yang eksklusif dan GRATIS.

Dan adapun cara mengobati penyakit TBC jika Anda sudah positif mengalami penyakit ini secara tradisional adalah :
  • Ramuan 1
    Bahan : 15 biji bunga melati yang sudah kering, 5 lembar daun sembung, dan 1 ruas akar alang-alang.
    Cara membuatnya adalah : semua bahan tersebut direbus dengan menggunakan 1 liter. Dan kemudian biarkanlah sampai air rebusan tadi yang tersisa tinggal setenganya saja. Minuman ramuan ini sehari diminum 2 kali dalam sehari dan diminum sebanyak ¼ gelas.
  • Ramuan 2
    Bahan : 50 gram kulit pohon pepaya, 20 gram pegagan, dan 10 gram kencur.
    Cara membuat ramuan ini adalah : haluskan semua bahan tadi sampai menyatu, kemudian rebuslah bahan dengan menggunakan 800 cc air. Dan setelah itu biarkanlah sampai air yang tersisa adalah tinggal 400 cc air saja. Kemudian minumlah air rebusan tadi sampai habis dalam waktu 2 hari dan setelah itu buat lagi ramuannya.
  • Ramuan 3
    Bahan : 20 gram kencur, 15 gram kunyit, 1 genggam daun legundi, dan gula pasir secukupnya saja.
    Cara membuatnya adalah : semua bahan-bahan diatas direbus paling tidak selama 15 menit. Kemudian jika sudah dingin, minumlah air rebusan tadi pagi hari dan sore hari dengan dosis minumnya adalah 1 gelas.

Sekian tips tentang Gejala, Pencegahan dan Cara Mengobati Penyakit TBC. semoga bermanfaat bagi pembaca.. ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar